»

Hasil Pencarian

Sabtu, 23 Mei 2009

Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Dibuka

Ibu Ani Yudhoyono memimpin peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Istana Negara, Jumat pagi.

Acara yang bertema "Anak Muda Tanpa Rokok" atau "Tobbaco Free Youth" itu selain dihadiri oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan para istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu juga diramaikan oleh puluhan pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Menurut keterangan dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI yang menjadi salah satu penyelenggara acara tersebut, saat ini terdapat kecenderungan perubahan prevalensi usia awal merokok pada anak-anak yang harus menjadi perhatian bersama.


Pada 1990-an usia awal merokok pada anak-anak dimulai saat usia menginjak 15 tahun namun pada 2004 diperkirakan usia awal merokok pada anak-anak dimulai pada saat 7 tahun.

Iklan, promosi dan sponsor rokok juga berperan penting dalam menciptakan budaya merokok pada remaja. Berdasarkan penelitian dampak keterpanjangan iklan dan sponsor rokok terhadap kognitif, afeksi dan perilaku merokok remaja yang dilakukan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) tercatat 46,3% menunjukkan pengaruh besar untuk memulai merokok.

Oleh karena itu dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia itu, publik juga diharapkan dapat bersama-sama menjadikan kalimat peringatan "merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin" bukan sekedar retorika tapi juga realita.

Atas keprihatinan akan hal itu, Kementerian Negara PP bersama Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Depdiknas RI serta perwakilan WHO di Indonesia telah menyusun "Buku Panduan Sekolah Tanpa Rokok".

Buku itu merupakan salah satu upaya untuk mendidik masyarakat terutama anak untuk memahami, menghayati dan menerapkan isi serta makna pengendalian tembakau, serta berperan aktif dalam pencegahan merokok di kalangan generasi muda.

Sementara itu dalam survei serentak WHO yang dilakukan di 100 negara secara serentak pada 2004-2006 termasuk Indonesia, terungkap bahwa 12,6% pelajar setingkat SMP adalah perokok dan sebanyak 30,9% pelajar perokok tersebut mulai merokok sebelum usia 10 tahun dan 3,2% dari mereka sudah kecanduan.

Hasil lain dari survei itu adalah 64,2% pelajar SMP menyatakan terpapar asap rokok orang lain --perokok pasif-- di rumah sendiri dan 81% pelajar SMP terpapar dari tempat-tempat umum.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap 31 Mei.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Ayo dukung dan bebaskan dunia ini dari asap rokok.

Nova mengatakan...

crew isaprokok siap mendukung penuh ....