»

Hasil Pencarian

Selasa, 21 Oktober 2008

Mati Rokok

Sekitar dua hari yang lalu… Sewaktu menjelang malam natal… Oguts bergegas utuk mengirim beberapa dokumen untuk report pekerjaan offline untuk maintanance beberapa komputer pada salah satu restoran fast food terbesar di Indonesia. Saya pergi naek angkot. Ditengah hujan yang diwarnai panas matahari juga (*hujan orang mati kalau orang bilang). Hujan Zenith kalau orang geologi bilang… Dikarenakan posisi hujan, maka angkutan umum yang saya tumpangi tentu sahaja menutup semua jendela yang ada… Suasana didalam sangat padat… Saya duduk pas dibelakang Pak Supir yang Sukses ugal ugalan.

Pada suatu ketika, berhentilah angkutan umum ini di suatu tempat.. Menaikkan satu penumpang yang Saya taksir umurnya sekitar 50-an…. Ya, setengah abad umurnya… Sambil membakar rokok semua orang yang ada didalamnya… Posisi duduk dia agak didalam… Dan saya berada di belakang supir angkot… jadi jelas agak jauh jarak antara Saya dan Bapak2 yang umurnya setengah abad itu… Saat angkutan umum mulai beranjak… Terlihat kanan kiri depan bapak itu menutup hidungnya masing masing… Jujur… Suasana siang itu sangatlah panas… Karena Hujan Zenith sudah tentunya menguapkan air hujan yang turun…

Ditengah panasnya suasana siang hari itu… Salah satu penumpang yang tepat bersebelahan dengan Sang bapak setengah abad itu berkata.

“Pak buang lah rokoknya… pengap ini” kata si Mbak sambil sedikit terbatuk

Dan si Bapak pun mungkin berkata dalam hati…. ” Anjing mengonggong kafilah berlalu” dan rokok itu pun tidak dimatikan…

Risau akibat pernyataaan si Mbak tidak ditanggapi dengan cerdas oleh si bapak… Dia mengibas ngibaskan tangannya… Tidak tanggung tanggung… Buku yang ada di tasnya dikeluarkan sekeras kerasnya… Sangat gusar sekali gerak badannya… Namun tetap tak menjadi tanggapan yang berarti bagi Sang Bapak…

Sekali lagi raungan dari Sang Mbak yang cantik itu berkata…

“Pak Bisa minta tolong gak buang rokoknya… Sesak napas Saya ini…” dengan penuh belas…

Tapi ternyata tidak meluluhkan hati si Bapak juga…

dan tiba tiba menggelegar suara dari sebelah kanan saya… Seorang Bapak2 juga… tapi saya taksir umurnya masih berumur 30Tahun-an didampingi oleh anaknya….

“Bos… Cak tolong kau matikan dulu rokoknya… “ kata si bapak.

Dan tanpa basa basi lagi…. Si perokok tadi berkata…

“Nah kalau matiin aku mau…. Sayang lah dibuang… masih setengah lagi ini..”

wkwkwkwkw…. suer ngakak banget gue… Bisa bayangkan. tanpa malu dia mengantongi puntung rokok itu… hihihiih…. Si bapak Dododol!

0 komentar: